☂ Terra Incognita

Memilih judul di atas membuat saya tiba-tiba disekap rindu. Rasanya sudah lama tidak terjebak dalam diskusi serius seputar hukum internasional. Kepala saya bebal sekarang. Dikutuk malas berbulan-bulan. Dan judul ini seolah mengembalikan ingatan saya tentang kelas yang sibuk, tentang perang pendapat yang alot, tentang tugas yang menumpuk serupa bukit dan sejumlah tentang-tentang lainnya..

Mungkin kalian yang awam hukum akan bertanya "Apa itu terra incognita?". Baiklah, kita bermain-main dulu dengan kamus hukum. Kencangkan otak, ini sedikit membosankan. Tenang saja, saya tidak ingin membuka Black's Law Dictionary hanya untuk si Terra Incognita ini, saya masih mengingatnya!

Istilah ini diartikan sebagai tanah abu-abu, atau wilayah abu-abu. Tak bertuan atau the unknown land. Tanah yang tak dikenal. Tidak dimiliki siapa-siapa. Dalam lingkup hukum, Terra Incognita digunakan untuk menelusuri dasar kepemilikan sebuah bangsa atau komunitas. Apakah benar, ia orang yang pertama menduduki Terra Incognita tersebut. Jika benar, maka tindakan pendudukannya dibenarkan. Tetapi jika wilayah tersebut bukan terra incognita, maka dasar kepemilikannya akan dipertanyakan. 

Sementara itu, dari lingkup filsafat, yang dimaksud dengan terra incognita adalah masa depan yang sumir. Sesuatu yang tak bisa kita pastikan. Ia akan selalu abu-abu. Sukar ditebak, tak bisa dijebak. Judul ini saya pilih, karena saya merasa sedang abu-abu, kelabu, tak bertuan. Tolong jangan masukkan konsep agama, jalur ceritanya akan berbeda!

Saya sedang dicurangi. Melulu dibohongi. Padahal, saya merasa sudah saling memiliki. Lekat, lengket, terikat! Tapi ia seperti sepaket dengan kebohongan. Menyerahkan diri padanya sama saja harus menelan obat pahit setiap hari. Setiap kau dibohongi, kau akan merasa sakit. Dan mereka yang sakit selalu berjodoh dengan hal pahit. 

Saya memutuskan untuk melepaskan. Menjadi perempuan tak bertuan jauh lebih menyenangkan. Siapa bilang abu-abu itu selalu sendu? Tambahkan warna merah muda, dan kau akan melihat si abu-abu itu tampak memuKAU!

Kita tak tahu ke mana masa depan membawa kita. Tapi saya yakin, masa depan yang disongsong dengan sosok yang manipulatif akan membuatmu selalu merasa hidup di masa lalu. Saya perempuan terra incognita sekarang. Meninggalkan dia yang lengannya hangat dan lebih memilih mencintai kucing sepenuh hati. Mungkin kau tak tahu, meski kita selalu menuduh mereka tak berakal, tetapi hewan pasti tulus. Iya, saya memilih hewan yang tulus ketimbang manusia berakal bulus. 

Semoga kau singgah di halaman ini, pastikan kau tahu aku baik-baik saja tanpamu. Hidupku mungkin malah jauh lebih menyenangkan. Kau butuh orang lain yang siap kau ajak minum obat setiap hari, aku tak bisa lagi.  

Kelak saat kau telah belajar apa itu kejujuran, aku mungkin telah memulai kisah baru. Jadi jangan capek-capek berubah untukku. Berubah untuk dirimu sendiri, mereka yang jujur akan selalu mujur, demikian sebaliknya.☻

 ☂


0 Shout:

Posting Komentar

Saya cinta mereka yang diam...tapi kalaupun ingin komentar mohon yang sopan :)