☂ Merayakan Detik Menuju Perpisahan



Mungkin kau tak tahu, setiap perpisahan itu menyisakan sepotong takdir di dalam kepala. Mereka yang ditinggalkan berkarib dengan banyak tanya, sesekali dakwaan: 

Besok, kita tak lagi saling besuk.


Kau mungkin bahagia, tak akan ada lagi yang akan mendebat selera musikmu. Tak akan ada lagi yang melawanmu dengan argumen kanak-kanak. Tak ada lagi yang harus kau sogok piknik jika ia panik. Tak ada lagi yang membebanimu dengan es krim di setiap lekukan jalan yang dihuni minimarket. Kau juga tak perlu lagi memohon hanya karena mood perempuanmu yang dirampok bulan. Kau bahagia. Kau seharusnya bahagia. Aku lara..

Aku ingin kita tetap saling berbisik kabar. Tapi tak ada pak pos yang bisa menyambangi laut. Dan, selulermu, mungkin kelak, melulu gagal mendeteksi sinyal.  Salahkah jika aku berpikir kita sial?


0 Shout:

Posting Komentar

Saya cinta mereka yang diam...tapi kalaupun ingin komentar mohon yang sopan :)