"You Are Hole Of Whole My Life"

Seorang penyair berkata "I wanna be hole of your whole". Di linikala-nya, ia memasang kalimat sederhana itu. Dan saya tak menyangka, akan teringat kata-kata itu saat melihat Nadia bersama suaminya. Entah bagaimana harus menyebut perasaan itu. Kadang hati tak mau berbagi apa yang ia rasa pada tumpukan kata-kata. Tapi saya rasa Nadia sudah menemukan Hole dari Whole-nya...



Saya sudah lama ingin bercerita tentang mereka.. Tentang Madiha Dzakiyyah Chairunnisa, tentang Gerald Alditya Bunga, tentang Elizabeth Nirmala Tukan, tentang Rachma Indriyani, tetang Kukuh Murti Supomo, tentang Tedi Awaluddin, tentang Dyah Rosiana Puspitasari, tentang Nadia Nurani Isfarin dan tentang Yohannes Hermanto Sirait! 

Dulu saya meyakini, sedang tersesat di dunia yang tidak saya inginkan. Tapi menuju kedewasaan, saya berpikir, mungkin value hidup tak akan saya dapati jika tidak dihadiahi kesesatan. Mungkin saja saya tercebur, sebut saja begitu! Dan daripada sibuk merutuki tubuh yang basah, kenapa tidak sekalian belajar berenang? Saya dihadiahi banyak kisah di dunia yang tak saya inginkan. Dan entah kenapa, saya diamdiam mencintai mereka. Dan perjalanan kemarin, kami sibuk berbagi tawa. Meski saya meyakini mereka sedang lara. Saya merekam kisah mereka, baik-baik.

Tentang Mas Kukuh yang sibuk merawat cintanya yang galak, tentang Pita yang dikepung perasaan beruntung mendapatkan uda, dan tentang Rachma yang berpikir telah jatuh sebelum bertemu cinta. Saya ingin menuliskannya kelak. Semoga! 


"Itu bukan punggung tapi panggung!!!!!!!!!!!" :D


0 Shout:

Posting Komentar

Saya cinta mereka yang diam...tapi kalaupun ingin komentar mohon yang sopan :)