Yakinkan Aku




Do I Really Want To Get Married?


Apa aku benar ingin menikah? 
Entahlah sayang.
Aku tidak tahu, sungguh....

Aku bahkan tak tahu apa sebenarnya pernikahan itu.

Soe Hok Gie bilang pernikahan itu pelacuran dengan kontrak seumur hidup. Bisa jadi dia benar, kalau pernikahan cuma sekedar hubungan dua kelamin, bisa jadi pernikahan adalah pelacuran yang diresmikan oleh agama dan negara.

Banyak orang menikah atau dipaksa menikah karena tak mau (atau sudah) hamil diluar nikah. Pernikahan jadi seperti sekedar perjanjian di selembar kertas. Lalu setelah itu? Setelah ada anak anak? Semuanya buram. Bahkan konsep perceraian seperti lebih jelas daripada pernikahan.

Aku takut menikah sayang.

Aku pernah ada di titik dimana pernikahan cuma butuh satu langkah. Dan ketika aku memilih menyerah, ternyata itu melegakan...

Aku takut, setiap pagi aku bangun dan menemukan kamu di sampingku, lalu mendadak sadar aku tak lagi mencintaimu. Aku takut lebih suka ranjang besar untukku sendiri. 

Mungkin ada beberapa malam aku ingin ada seseorang memelukku sampai pagi, tapi tidak setiap malam. Aku takut suatu hari aku bangun dan ingin sendirian.

Sayang, apa kau juga sungguh ingin ada dalam pernikahan?

Selama ini, pernahkah kau sungguh memikirkan ini? Jangan-jangan pernikahan cuma sekedar ide yang terlalu banyak dijejalkan oleh orang orang ke kepala kita. Mungkin.

Dear darling,I love you.You are the only one in my heart, but not in my life.


#happyanniversary
#yakinkanaku



Tulisan ini dipostkan Melao Kamisama pada 28 Oktober 2010 pukul 20:08...

Bagaimana jika pernikahan ternyata semacam jebakan? Pada akhirnya, rutinitas membuat cinta pun maklumat habis. Lantas, sogokan surga dari Tuhan pun tak lagi bisa mengobati jemu. Menghabisi hidup bersama satu orang, pastilah bosan rajin berkunjung. Melao benar, sungguhkah kau-aku harus menikah?








2 Shout:

  1. sekitar (mungkin) 3 tahun ini, saya berfikir untuk jadi amoeba saja, tidak perlu menikah untuk "tujuan" punya keturunan :(

    BalasHapus
  2. Kalau itu gampang solusinya mbak

    Cari aja suami yang kerjanya jauh alias LDR. Hahahaha... Ketemu sebulan sekali, jadi akan banyak waktu untuk merindukan dia dan ada banyak waktu untuk diri sendiri.

    BalasHapus

Saya cinta mereka yang diam...tapi kalaupun ingin komentar mohon yang sopan :)