Anonim Jagat Maya




Jadi, ada seorang yang kau kenal dengan cara memilih id paling aneh di daftar kontak random yahoo chat room. Sebut saja namanya Ipad. Supaya lebih sopan, tambahkan ‘mas’ di depan namanya. Dia selalu semena-mena memanggilmu Rara. Menurut dia, namamu terlalu agung disebut dalam percakapan sehari-hari. Dia takut berjarak darimu yang faktanya memang terletak ratusan kilometer dari kotanya. Kau protes karena nama kecilmu sudah terlalu banyak. Otakmu menolak untuk menambahkan si ‘rara’ ini ke dalam daftar ingatan. Tapi akhirnya kau maklum dan pasrah. Kau resmi bernama Rara. Setidaknya di setiap pesan yang ia kirim....

Kalian tak pernah bertemu. Tapi menghabiskan tahun demi tahun berdebat di sms. Dia yang kaku dan angkuh. Sementara kau suka membesar-besarkan sesuatu. Dan jadilah kau juga dia: sepasang alien menyebalkan. Sudah tak terhitung banyaknya kalian diam ditelan bulan. Dia datang di Agustus membawa cerita dan menghilang di September. Kemudian dia akan ada lagi di Januari dan entah di mana pada April. Begitu seterusnya. Hubungan yang aneh. Tapi kalian berdua, diam-diam, menikmatinya.

Kadang dia terjebak meeting yang menjemukan di sebuah gedung kawasan Sudirman Jakarta. Dan tanpa malu dia akan mengirim sms-sms aneh di ponselmu. Kau kesal tapi tanpa sadar membalasnya dengan bahasa paling kecut. KAU KALAH. DIA MENANG. Kantuknya seketika hilang, dan itu tujuan utamanya. Kau dan kata-kata kejam-mu adalah paket membahagiakan baginya. Selalu begitu. 

Dia bilang perempuan kucing yang reaksinya seperti macan cuma dirimu… Dia pernah bilang alismu mirip dengannya. Dia juga pernah bilang kau adalah korban Jakarta yang judes, kota yang melahap rakus mereka yang manja. Kau marah dan balik berkata dia adalah manusia Jakarta yang ditelan ritual monoton serupa robot. Oke, kalian berdebat lagi.

Di lain waktu, dia berkata ingin mengunjungimu di kotamu. Dia pernah meminta alamat untuk mengirim banyak hal untukmu. Tapi kau menolak. Kadang seseorang lebih manis saat ia hanya sebatas anonim di jagat maya. Dalam dunia nyata, ia bisa saja seorang monster. Dan kau tak ingin menambah jumlah monster lagi dalam hidupmu, bukan?

Dia mas Ipad. Laki-laki 35 tahun yang terjebak di perusahaan raksasa dengan gaji melimpah. Semua kemapanan itu tak membuat ia lebih lengkap dari abang becak dengan pendapatan Rp.20.000 per hari. Ia terjebak di sebuah tempat yang namanya bisa kau mulai dari suku kata “Chev” dan akhiri dengan “Ron”. Sekarang kau tahu di mana ia menghabiskan meeting panjangnya bukan? 

Kau pernah memimpikan bekerja di tempat itu. Tapi Tuhan mengirim mas Ipad melalui Yahoo Chat Room, hanya untuk memberitahumu bahwa di tempat besar selalu membutuhkan tanggungjawab yang sama besarnya. Kau harus siap dengan kemungkinan paling buruk. Seperti kehilangan dirimu sendiri misalnya. Mas Ipad, dia sedang ada di titik itu. Dan kau tahu, tak akan pernah siap untuk ada di tempat serupa dengannya. Manusia robotik yang satu itu bukan penopang impian yang baik. Kau kehilangan mimpimu, tapi kenyataan menyapa dengan cara yang manis. 

Malam ini, sungguh, kau ingin bertamu di ponsel canggihnya. Tapi bingung hendak mendebatnya soal apa lagi. Jadi, kau memutuskan berdoa yang paling mantra. Semoga Tuhan mengutuknya dengan ribuan meeting sehingga ia akan lebih rajin mengunjungi inbox selulermu.


0 Shout:

Posting Komentar

Saya cinta mereka yang diam...tapi kalaupun ingin komentar mohon yang sopan :)