Bagaimana caranya menghadapi seseorang yang kikir berbagi kabar?Bagaimana caranya meminta kabar tanpa kesan menuntut?Bagaimana caranya berkunjung ke masa silam dan membatalkan semua perasaan?
Kau dijebak. Merasa disekap. Kau kehilangan kemandirianmu. Kau tiba-tiba menjadi seseorang yang sangat butuh untuk dilengkapi meski bersikukuh utuh tanpa orang lain. Kau jatuh cinta. Mengira ia serupa paket berbalut warna merah muda. Padahal tidak. Kau memang sedang jatuh cinta. Dan paham, harus benar-benar jatuh untuk bisa menakar cinta.
Sekarang kau mulai menghitung usia. Menjumpai angka 26 tahun dan rasa rindu masih sama. Kau merasa harus menunaikan rindu tapi jarak semakin jauh. Kini kau meyakini, mereka yang ditinggalkan merasa paling jauh sedang mereka yang menunggu selalu merindu. Kau berpikir, ini bukan kali pertama kau jatuh cinta. Orang berbeda tapi dengan pola yang sama. Selalu ada jarak. Kau diam-diam merutuk.
Ingatanmu berkunjung ke masa silam. Dahulu, kau selalu merasa punya banyak cara untuk membunuh rindu. Kau suka merekam semua hal. Menyimpan rapi suara orang-orang terkasih. Dan saat rindu berkunjung, kau mendengarkan suara mereka satu per satu. Kau tertawa kadang menangis. Kau sadar ternyata sekarang kau juga merindukan hal lain selain dia yang kau cintai.
......dan kepalamu mulai dirimbuni sesal. Kau selalu dikutuk ceroboh. Kau gampang kehilangan barang. Tak lagi sanggup menghitung berapa. Kepalamu hanya dipenuhi dia si deposit rindu. Tempat kau mengumpulkan semua suara. Kau tak lagi memilikinya. Dia tak lagi ada saat kau berada di ujung hasrat. Dia beralih pada tuan lain. Kau masih menangisinya. Sebab ada puluhan penawar rindu di dalamnya. Di tanganmu kini ada peliharaan serupa. Tapi dia hanya sanggup menunggu. Ia tak dilengkapi fitur yang sanggup menjebak suara. Jadi kau memutuskan untuk menunggu. Jika dia ingat dia akan menelponmu. Atau jika dia kasihan, dia akan mengirim pesan pendek. Dan ternyata kedua hal tersebut tak sanggup ia lakukan. Kau diam. Kedewasaan menuntutmu untuk diam. Kedewasaan membuatmu malu untuk bertanya. Kedewasaan menuntutmu untuk sabar. Tiba-tiba kau sadar, menjadi dewasa itu tak manusiawi.

STIGMA!
BalasHapusitu..itu..itu who? koq kurus?